Hai Mahasiswa Jurang Kehancuran Itu Adalah Kenyaman Fasilitas Orang Tua
Hai Mahasiswa Jurang Kehancuran Itu Adalah Kenyaman Fasilitas Orang Tua
Apa kabar Beban Orang Tua? Sudah berapa semester yang kau lalui? Bagaimana IP/IPK mu? Kapan sidang skripsi? Wisuda nya masih lama? Oh ya bagaimana uang semesteran dari orang tuamu sudah dibayarkan? Dan uang untuk ongkos serta keperluan kuliah mu masih cukup?
Tulisan ini
memang sengaja untuk menonjok,menyentil,tanpa berharap ada kesadaran hingga
mulai berpikir agar semakin ada perubahan dalam diri mu wahai Maha-Siswa,tak
ada doa pun untuk hal-hal tersebut. Karena memang tidak semua akan suka akan
tata bahasa atau redaksi kalimat yang saya buat. Bagus malahan jika ada yang
membenci bahkan menceramahi tulisan ini sampai adu argumentasi.
Memangnya orang tuamu mengerti apa itu IP/IPK?
Dan dirimu berani
menjelaskan tugas kuliah mu,hasil IP/IPK mu kepada orang tua atau yang
membiayaimu kuliah? Oh ya jadi Maha-Siswa kan tinggal kuliah tanpa atau sambil
kerja kan enak ya,modis,larak-lirik lawan jenis,dikelas santai main
ponsel,tugas kuliah entah makalah,jurnal,tinggal buka google,buka word,CTRL+A,CTRL+C+V,kemudian
uang print minta lagi ya? Atau bayar saja teman yang jago bikin tugas
kuliahmu,atau bisa juga memanfaatkan kepolosan teman kelasmu yang terampil,semangat,pasti
di tolongin tugas-tugas kuliah mu kok.
Tidak terlalu penting juga aktif dikelas untuk bertanya ketika perkuliahan berlangsung,yang penting jumlah persentasi absensi terpenuhi toh ya?,duduk,datang,diam,dengerin,waktunya pulang ya tinggal pulang. Makan tersedia atau jika gak suka masakan orang rumah,beli aja dengan nongkrong di fastfood,caffe,plus perbanyak foto untuk di upload ke sosmed dong,kemudian di edit jadi video untuk di sosmed dong.
Pulang dirumah ya santai lah,ngapain si belajar emangnya anak sekolah?slow-slow dulu lah main game,rebahan,nonton channel youtube atau Tik-tok yang naikin mood booster,tugas udah tenang gampang kan tugas kelompok ini.
Dosen killer hadoh jadi malas masuk deh,udah lah titip absen aja lah ke ketua kelas,tinggal bayar kas,atau traktir aja sekelas beres,atau gak konfirmasi kehadiran izin urusan keluarga,urgent,toh orang tua juga gak tau kok,kan beda ama sekolah.
Skirpsi? Yah santai aja si yang lain juga belum tuh,masih banyak yang bingung,kampus nya aja kebangetan menekan harus selesai bab satu tanggal sekian,bab dua tanggal sekian, pasti lulus kok,pakai jasa joki skripsi aja kan ada,gak ada uangnya? Minta bantuin dong sama teman yang baik banget dan pasti ngertiin dong.
Sebagai mahasiswa, pasti Anda sudah tak asing lagi dengan konsep "jurang kehancuran". Jurang kehancuran ini adalah sebuah istilah yang merujuk pada kesenjangan yang terjadi antara kemampuan mahasiswa dan tuntutan akademik yang harus dipenuhi.
Jurang
kehancuran ini menjadi semakin besar karena semakin banyaknya fasilitas yang
disediakan oleh orang tua bagi mahasiswa. Padahal, semakin nyaman fasilitas
yang disediakan, semakin mudah pula mahasiswa untuk terlena dan melupakan
tuntutan akademik yang harus dipenuhi.
Kenyamanan dari Fasilitas Orang Tua: Bagaimana Dampaknya terhadap Mahasiswa?
Kenyamanan
dari fasilitas orang tua memang bisa menjadi anugerah bagi mahasiswa. Namun,
apabila tidak diimbangi dengan kedisiplinan dan motivasi untuk belajar,
kenyamanan tersebut bisa menjadi boomerang bagi mahasiswa itu sendiri.
Terlalu
bergantung pada fasilitas orang tua bisa membuat mahasiswa kehilangan motivasi
untuk mandiri dan belajar secara mandiri. Mahasiswa yang kecanduan kenyamanan
fasilitas orang tua juga bisa kehilangan kemampuan untuk mengelola waktu dengan
baik, sehingga mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas akademik tepat
waktu.
Tips Mengatasi Jurang Kehancuran
Untuk mengatasi jurang kehancuran, ada beberapa
tips yang bisa dilakukan oleh mahasiswa:
1.
Menjaga
Keseimbangan Antara Kehidupan Akademik dan Non-Akademik
Mahasiswa
harus bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan non-akademik.
Mahasiswa harus bisa mengatur waktu dan menyelesaikan tugas akademik tepat waktu,
namun juga tidak boleh melupakan aktivitas non-akademik yang penting untuk
keseimbangan hidup.
2.
Menjaga Motivasi
untuk Belajar
Motivasi
untuk belajar harus tetap dipertahankan oleh mahasiswa, meskipun fasilitas yang
disediakan oleh orang tua semakin nyaman. Mahasiswa harus bisa memotivasi diri
sendiri untuk belajar dengan tekun dan terus meningkatkan kemampuan
akademiknya.
3.
Mengembangkan
Kemampuan untuk Mandiri
Mahasiswa
harus bisa mengembangkan kemampuan untuk mandiri, terutama dalam mengelola
waktu dan menyelesaikan tugas akademik secara mandiri. Mahasiswa juga harus
bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh kampus, seperti perpustakaan
dan dosen, untuk mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan tugas akademik.
Jurang kehancuran memang bisa menjadi
momok bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang terlalu bergantung pada
fasilitas yang disediakan oleh orang tua. Namun, dengan mengikuti tips yang
sudah dijelaskan di atas, mahasiswa bisa mengatasi jurang kehancuran dan tetap
berhasil dalam menyelesaikan tuntutan akademik dengan baik. Sebagai mahasiswa,
penting untuk memahami konsep jurang kehancuran agar bisa mengambil tindakan
yang tepat dalam menghadapinya. Mahasiswa harus bisa mengembangkan kemampuan
untuk mandiri dan memotivasi diri sendiri untuk belajar dengan tekun. Selain
itu, keseimbangan antara kehidupan akademik dan non-akademik juga harus dijaga
agar bisa meraih prestasi yang baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Akhir Kata
Jurang kehancuran memang menjadi momok bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa yang terlalu bergantung pada fasilitas yang disediakan oleh orang tua. Namun, dengan mengikuti tips yang sudah dijelaskan di atas, mahasiswa bisa mengatasi jurang kehancuran dan tetap berhasil dalam menyelesaikan tuntutan akademik dengan baik.
Orang tua dan kampus juga memiliki peran yang penting dalam mengatasi jurang kehancuran. Orang tua harus memberikan fasilitas yang memadai, namun juga tidak terlalu memanjakan dan memberikan dorongan dan motivasi pada mahasiswa untuk mandiri dan belajar dengan tekun. Kampus harus menyediakan fasilitas yang memadai, namun juga memberikan dorongan dan motivasi pada mahasiswa untuk belajar dengan tekun dan mandiri.
Posting Komentar untuk "Hai Mahasiswa Jurang Kehancuran Itu Adalah Kenyaman Fasilitas Orang Tua"