" Apa yang Do dan Doesn’t: dalam Jual Beli di Platform Digital yang Live "
"Kesuksesan di live shopping bukan cuma soal tampil keren, tapi gimana cara kita bikin orang betah dan trust." Gambar : gorbysaputra.com |
Tips sukses jualan di platform live
e-commerce: do & don’t-nya!
Hei, pernah nggak sih kamu ngalamin momen pas scroll TikTok, Shopee, atau Instagram terus kejebak nonton live shopping? Eh, tahu-tahu udah checkout aja. Seru, kan? Nah, kalau kamu lagi mikir gimana cara bikin jualanmu laris lewat live shopping, yuk duduk santai dulu. Kita bakal bahas apa aja yang harus kamu lakuin biar nggak cuma rame penonton, tapi juga banjir orderan!
Coba deh bayangin, gimana rasanya kalau setiap kali kamu live, penonton nggak mau pergi, malah nunggu sampai selesai? Atau produk kamu ludes dalam waktu 10 menit pertama? Wah, pasti puas banget, kan? Tapi nih, sebelum sampai ke sana, kamu juga harus tahu apa aja kesalahan yang bikin live shopping malah jadi garing dan nggak menghasilkan. Serem, ya?
"Kesuksesan di live shopping bukan cuma soal tampil keren, tapi gimana cara kita bikin orang betah dan trust." – Gorby Saputra
Siap buat ngobrol santai soal do and don’t live shopping? Yuk, langsung aja kita gas ke pembahasan berikutnya!
Jangan Jual Janji Apalagi Janji Muluk ketika Live Shopping pastikan berikan rasa percaya dan jujur Gambar : gorbysaputra.com |
Awal Mula Live Shopping: Dari Masa ke Masa
Sebelum kita bahas soal live shopping yang lagi tren, yuk kita mundur sedikit ke belakang buat tahu gimana awal mula konsep ini muncul. Zaman dulu, transaksi jual beli dilakukan secara langsung, entah itu di pasar, toko, atau bazar. Tapi, dengan perkembangan teknologi, semuanya berubah.
Era Toko Online
- Awalnya, kita kenal dengan e-commerce seperti Amazon, Tokopedia, dan Shopee. Model ini memungkinkan orang belanja tanpa harus keluar rumah. Tapi, ada satu kekurangan: nggak ada interaksi langsung antara penjual dan pembeli.
Munculnya Streaming Live
- Live shopping pertama kali booming di Tiongkok melalui platform seperti Taobao Live pada 2016. Konsep ini menggabungkan e-commerce dengan streaming video. Penjual nggak cuma jualan, tapi juga cerita, demo produk, dan berinteraksi langsung dengan calon pembeli.
Fakta Menarik: Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 makin mendongkrak popularitas live shopping. Di Tiongkok saja, nilai pasar live shopping mencapai $200 miliar hanya dalam setahun!
Masuk ke Indonesia
Indonesia nggak ketinggalan. Dengan platform seperti Shopee Live, TikTok Shop, dan Instagram Live, konsep live shopping jadi populer banget. Data dari Statista menunjukkan bahwa 70% pengguna internet di Indonesia pernah nonton atau belanja lewat live shopping. Gila, kan?
Kenapa live shopping bisa sepopuler itu?
- Jawabannya simpel: interaktif, seru, dan bikin pengalaman belanja jadi personal. Kamu nggak cuma lihat foto produk, tapi juga bisa langsung nanya dan lihat demonya.
Jangan Terlalu memaksa Pembeli namun ciptakan suasana yang nyaman Gambar: gorbysaputra.com |
Apa Itu Live Shopping dan Kenapa Penting?
Live shopping itu kayak bazar online versi modern. Kamu jualan sambil streaming, orang bisa lihat produk, nanya langsung, bahkan beli saat itu juga. Praktis banget, kan?
Statistik Live Shopping
Biar makin yakin, nih ada fakta menarik:
- 87% orang lebih suka lihat produk langsung sebelum beli.
- Nilai pasar live shopping global diprediksi tembus $500 miliar pada 2024.
- Shopee Live dan TikTok Shop catat pertumbuhan pengguna aktif sampai 70% dalam dua tahun terakhir.
Do’s dalam Jualan di Platform Digital Live
1. Pakai Visual yang Kece
- Ini penting banget, lho! Jangan asal live. Pastikan pencahayaan terang, kamera stabil, dan produkmu terlihat jelas. Kalau bisa, tambahin properti simpel biar makin menarik.
Persiapkan Skrip yang Santai Data : gorbysaputra.com |
"Tampilan visual yang menarik itu ibarat magnet, bikin audiens nggak mau pergi." – Gorby Saputra
Tampilan visual yang menarik itu ibarat magnet, bikin audiens nggak mau pergi Gambar : gorbysaputra.com |
3. Interaksi Sepenuh Hati
- Jangan cuma jualan, ngobrollah sama audiens. Jawab pertanyaan mereka, kasih perhatian, bikin mereka merasa spesial.
4. Kasih Promo yang Menggoda
- Diskon cuma berlaku pas live? Wah, ini bikin orang nggak mau ketinggalan. Cobain deh!
5. Evaluasi Setelah Live
- Setelah live selesai, cek lagi deh performa kamu. Berapa penonton? Berapa yang beli? Semua itu data penting buat live berikutnya.
Jangan lupa durasi waktu itu sangat erat dengan kaitannya menciptakan suasana live shopping biar gak jenuh Gambar : gorbysaputra.com |
Doesn’t dalam Jualan di Platform Digital Live
1. Jangan Live Tanpa Persiapan
- Ini kesalahan fatal. Kalau nggak siap, live-mu bisa berantakan dan audiens langsung kabur.
2. Hindari Bahasa yang Bikin Risih
- Santai boleh, asal tetap sopan. Hindari kata-kata kasar atau candaan yang nggak pantas.
3. Jangan Janji Muluk
- Nggak ada yang lebih bikin kecewa daripada janji yang nggak ditepati. Jadi, jujur aja, ya.
4. Jangan Terlalu Banyak Maksa
- Audiens itu nggak suka dipaksa beli. Jelasin aja produknya dengan menarik, mereka bakal beli kalau tertarik.
5. Jangan Cuekin Komentar
- Komentar itu emas, baik positif maupun negatif. Jadi, tanggapi semuanya dengan bijak.
Jangan Cuekin Komentar saat live shopping Gambar : gorbysaputra.com |
Studi Kasus: Sukses di TikTok Shop
Tidak Sedikit Brand-brand kecil maupun besar :
- Penjualan Meledak melebihi 100%
Brand ini sukses banget jualan di TikTok Shop karena:
- Kolaborasi dengan influencer terkenal.
- Promo flash sale di awal live.
- Jawab pertanyaan audiens dengan ramah dan informatif.
Hasilnya? Penjualan naik dua kali lipat cuma dalam sebulan.
Tips Tambahan untuk Live Shopping
- Pilih Waktu yang Pas
- Hari Terbaik: Jumat sampai Minggu.
- Waktu Terbaik: Jam 7 sampai 9 malam.
Kolaborasi dengan Influencer
- Influencer bisa bantu kamu menjangkau audiens lebih luas. Pilih yang cocok dengan produkmu, ya.
Jangan Hanya Fokus Jualan tapi ciptakan kenyamanan dengan interaksi kepada penonton maupun pelanggan Gambar : gorbysaputra.com |
Manfaatkan Tools Analytics
Pantau performa live kamu pakai tools seperti:
- Google Analytics
- TikTok Analytics
- Shopee Seller Center
Nah, itu dia panduan lengkap buat live shopping. Intinya, jangan cuma fokus jualan, tapi juga bangun hubungan dengan audiensmu. Dengan cara ini, nggak cuma penjualan yang naik, tapi juga kepercayaan audiens ke brand-mu.
"Kalau kamu bikin audiens nyaman, mereka nggak cuma beli, tapi juga balik lagi." – Gorby Saputra
Jangan Cuman Kejar Penjualan saat live shopping, tapi ciptakan pengalaman untuk penonton dan pelanggan Gambar : gorbysaputra.com |
Tambahan dari saya,Jangan lupakan Entitas dalam Live Shopping
- Kalaupun Mau Live Jualan atau Shopping saya sarankan jangan lupakan Entitas dengan gaya kamu sendiri, maksudnya gimana? gunakan gaya Bahasamu sendiri mau secara khas daerah, senantiasa sebutkan lokasi wilayah kamu Ketika jualan, belanja, bila perlu dalam menjelaskan produk sebutkan secara jujur kualitasnya, kemasannya, sebutkan nama brandnya (yang pasti besarkan Nama Brand kamu) karena apa kalua sudah identic dengan brand produkmu, automatis gak cuman kejar jualan tapi sudah menanamkan dalam ingatan penonton, pelanggan kalua mau cari sesuatu yang dibutuhkan pasti ingatnya produk kamu. dan jangan sampai lupa sertakan nomor kontak Ketika live jualan.
Kalau kamu bikin audiens nyaman, mereka nggak cuma beli, tapi juga balik lagi. Gambar : gorbysaputra.com |
FAQ
1. Apa platform terbaik buat live shopping?
- TikTok Shop, Shopee Live, dan Instagram Live adalah pilihan top. Sesuaikan sama target audiensmu.
2. Berapa durasi ideal buat live shopping?
- Durasi yang pas itu 30-60 menit. Kalau lebih lama, audiens bisa bosan.
3. Apa harus selalu kasih promo di live?
- Nggak wajib, tapi promo bikin live-mu lebih menarik dan audiens lebih semangat.
4. Gimana cara milih produk buat live shopping?
- Pilih produk yang lagi trend dan relevan sama audiensmu. Contoh: barang fashion atau elektronik kecil.
Posting Komentar untuk "" Apa yang Do dan Doesn’t: dalam Jual Beli di Platform Digital yang Live ""